Kamis, 24 Oktober 2013

Di Beranda


Oh, Ibu tenang sudah
lekas seka air matamu
sembapmu malu dilihat tetangga
Oh, ayah mengertilah
Rindu ini tak terbelenggu
Laraku setiap teringat peluknya 
Kamarnya kini teratur rapi
Ribut suaranya tak ada lagi
Tak usah kau cari dia tiap pagi
Dan jika suatu saat
Buah hatiku, buah hatimu
Untuk sementara waktu pergi
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pasti
Pulang ke rumah 
Kamarnya kini teratur rapi
Ribut suaranya tak ada lagi
Tak usah kau cari dia tiap pagi 
Dan jika suatu saat
Buah hatiku, buah hatimu
Untuk sementara waktu pergi
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pasti
Pulang ke rumah
Masih Banda Neira, pengen nonton langsung deh. Sok mangga dengerin

1 komentar:

Melihat Indonesia mengatakan...

Om tertarik dengan kosa kata "seka" yang Nabila pakai. Kata "seka" bermakna, dihapus dengan alat (kain, saputangan, telapak tangan, tissu). dll). Pemakaian kata "seka" itu sudah tepat dan jarang digunakan. Biasanya digunankan dalam ungkapan sastra.

Milikilah hati yang luas seluas langit biru. Di dalam hati yang luas kamu akan menampung rasa memaafkan yang besar, kekuatan untuk berpikir dan bertindak positif, serta semangat untuk menjelang hari esok yang tidak pernah pudar. Jadilah langit itu
-Seluas Langit Biru, Sitta Karina

Why?

Foto saya
Nabila Nur Sabrina. Bila. Ilmu Komunikasi UI 2013. Menulis karena memori otak tak bertahan selamanya.

Supportive Army

Kamis, 24 Oktober 2013

Di Beranda


Oh, Ibu tenang sudah
lekas seka air matamu
sembapmu malu dilihat tetangga
Oh, ayah mengertilah
Rindu ini tak terbelenggu
Laraku setiap teringat peluknya 
Kamarnya kini teratur rapi
Ribut suaranya tak ada lagi
Tak usah kau cari dia tiap pagi
Dan jika suatu saat
Buah hatiku, buah hatimu
Untuk sementara waktu pergi
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pasti
Pulang ke rumah 
Kamarnya kini teratur rapi
Ribut suaranya tak ada lagi
Tak usah kau cari dia tiap pagi 
Dan jika suatu saat
Buah hatiku, buah hatimu
Untuk sementara waktu pergi
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pasti
Pulang ke rumah
Masih Banda Neira, pengen nonton langsung deh. Sok mangga dengerin

1 komentar:

Melihat Indonesia mengatakan...

Om tertarik dengan kosa kata "seka" yang Nabila pakai. Kata "seka" bermakna, dihapus dengan alat (kain, saputangan, telapak tangan, tissu). dll). Pemakaian kata "seka" itu sudah tepat dan jarang digunakan. Biasanya digunankan dalam ungkapan sastra.

Pages