Kamis, 19 Desember 2013

Rutinitas Pagi Hari

(Ditulis bulan November)

Terbangun dalam kepompong selimut hangat, dengan rasa dingin bekas AC bercampur dingin pagi. Bermandi air hangat. Membuka lemari dan memilih baju mana yang akan dikenakan. Keluar kamar, harum roti bakar yang dimasak dengan cinta sudah menyapa, tak lupa susu coklat hangat yang menjadi pasangan serasi. Sarapan ditambah bumbu manis bercakap dengan Ibu. Siap-siap, buka pagar, cium tangan Ibu. Kulangkahkan kaki, berjalan ke media cita-cita.







(bukan) rutinitas pagi hari. Hanya kegiatan beberapa hari lalu saat memutuskan untuk pulang dan berangkat pagi dari Bogor-Depok. Syukurku kepadaMu atas nikmat yang masih bisa kurasa. Bagaimana jika menjadi rutinitas pagi hari?
Milikilah hati yang luas seluas langit biru. Di dalam hati yang luas kamu akan menampung rasa memaafkan yang besar, kekuatan untuk berpikir dan bertindak positif, serta semangat untuk menjelang hari esok yang tidak pernah pudar. Jadilah langit itu
-Seluas Langit Biru, Sitta Karina

Why?

Foto saya
Nabila Nur Sabrina. Bila. Ilmu Komunikasi UI 2013. Menulis karena memori otak tak bertahan selamanya.

Supportive Army

Kamis, 19 Desember 2013

Rutinitas Pagi Hari

(Ditulis bulan November)

Terbangun dalam kepompong selimut hangat, dengan rasa dingin bekas AC bercampur dingin pagi. Bermandi air hangat. Membuka lemari dan memilih baju mana yang akan dikenakan. Keluar kamar, harum roti bakar yang dimasak dengan cinta sudah menyapa, tak lupa susu coklat hangat yang menjadi pasangan serasi. Sarapan ditambah bumbu manis bercakap dengan Ibu. Siap-siap, buka pagar, cium tangan Ibu. Kulangkahkan kaki, berjalan ke media cita-cita.







(bukan) rutinitas pagi hari. Hanya kegiatan beberapa hari lalu saat memutuskan untuk pulang dan berangkat pagi dari Bogor-Depok. Syukurku kepadaMu atas nikmat yang masih bisa kurasa. Bagaimana jika menjadi rutinitas pagi hari?

Pages